Peringatan Dies Natalis Manajemen Dakwah Ke-XIX

Monday, December 5, 2016



Program Studi Manajemen Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya kini menginjak umur 19 tahun. Dalam perjalanan umurnya yang sudah dewasa, Prodi MD sudah banyak berpengaruh pada kemajuan zaman yang semakin modern. Terbukti dengan konsentrasi baru Prodi MD di bidang  manajemen kelembagaan dan travel haji umroh. Dengan konsentrasi baru yang sudah ada sejak angkatan 2015 kemarin, diharapkan sarjana lulusan MD kelak bisa menjadi insan yang berguna di masyarakat khususnya dalam mengatur kelembagaan yang meliputi manajemen zakat,wakaf,masjid dan juga mengatur travel ibadah umroh, haji, atau wisata religi.
            Di ulang tahun MD yang ke-19 ini, segenap panitia pelaksana sepakat memberikan tema The Implementation Of Management Science Through Social Activity” (Implementasi Pengetahuan Manajemen Melalui Kegiatan Sosial). Dengan pengertian luas materi pengetahuan manajemen yang sudah didapat mahasiswa di dalam kelas bisa diimplementasikan ke masyarakat luas melalui kegiatan sosial. Wujud peduli sosial ini dibuktikan diselenggarakannya acara pengajian bersama santunan anak panti asuhan. Beberapa panti asuhan yang diundang berasal dari panti asuhan sekitar Surabaya.
            Rangkaian acara pada Peringatan Dies Natalis Maulidiyah ke-19 ini terdiri dari pengajian akbar oleh Gus Ali Masyhuri yang tidak lain adalah pendiri pondok pesantren progresif Bumi Sholawat, santunan kepada anak panti asuhan, bedah buku oleh Prof. Ali Aziz yang berjudul “Terapi Sholat Bahagia”, dan hiburan dari Komunitas Angklung Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta pentas seni kreasi mahasiswa Manajemen Dakwah.
 Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Sebelum memasuki acara inti terlebih dahulu diisi serangkaian pembukaan yang terdiri dari pembacaan lantunan ayat suci al-qur’an, sambutan panitia dan dosen, dan doa pembuka agar acara berjalan lancar hingga selesai.
Setelah itu, Komunitas Angklung Fakultas Dakwah dan Komunikasi mendapat kesempatan sebagai pembuka inti acara. Segenap peserta yang hadir termasuk anak panti dan dosen terhibur dengan penampilan komunitas angklung ini. Karena komunitas ini hanya ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara saat ini fakultas lain belum mempunyai seni seperti ini. Nampak seluruh peserta yang hadir berantusias mengambil video dan foto penampilan kreatifitas mahasiswa ini.
Setelah penampilan angklung dilanjutkan santunan anak yatim. Beberapa donasi yang diberikan adalah berupa uang tunai, sarung, makanan yang nantinya berharap semoga berguna bagi mereka. Sebagai perwakilan yang memberikan donasi ini adalah pihak dosen dan ketua Himaprodi Manjemen Dakwah. Kemudian acara dilanjutkan dengan bedah buku oleh Prof. Ali Aziz yang berjudul “Terapi Sholat Bahagia” dikarenakan ada sedikit kendala Gus Ali mendadak tidak bisa hadir sebagai narasumber pengisi pengajian. Namun kendala itu sedikit tertutupi karena ternyata banyak sekali antusias mahasiswa yang hadir untuk mendengarkan bedah buku dari Prof. Ali Aziz. Salah satu alasan yang melatar belakangi banyaknya mahasiswa yang hadir adalah karena prof. Ali Aziz merupakan guru besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang disegani banyak orang dan bahkan sudah banyak menerbitkan buku-buku yang bagus. Buku beliau yang berjudul “Terapi Sholat Bahagia” ini baru pertama kalinya dibedah di UIN Sunan Ampel Surabaya oleh Mahasiswa Manajemen Dakwah namun sudah dua kali dibedah di luar negeri. Buku beliau berisi tentang beberapa terapi sholat bahagia yang membawa dampak belajar menjadi mudah difaham. Selain itu di tempat yang sama juga disediakan stand penjualan buku oleh Mahasiswa Manajemen Dakwah yang ditujukan bagi peserta yang ingin membeli buku beliau.
Acara bedah buku ini berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan hiburan pementasan seni oleh beberapa Mahasiswa Manajemen Dakwah. Acara berakhir sekitar pukul 14.00 WIB sekaligus evaluasi para panitia pelaksana. Dan sebelum acara ditutup, ada berbagai macam harapan dari segenap Mahasiswa Manajemen Dakwah, semoga Manajemen Dakwah ke depannya menjadi jurusan yang lebih maju, berkembang, dipercaya masyarakat, dan menghasilkan sarjana yang hebat dan berbakat khususnya di bidang manajemen dan entrepreneur. Aamiin...
           

Mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA Gelar Pelatihan Kepemimpinan Untuk Mahasiswa Baru 2016

Friday, November 11, 2016






Sesuai pada tradisi tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki tahun ajaran baru setia prodi di UINSA selalu mengadakan kegiatan OSMAJUR (Ospek Mahasiswa Jurusan) bagi mahasiswa barunya. Kegiatan OSMAJUR ini bertujuan untuk menjalin hubungan keakraban antara senior dengan mahasiswa baru di setiap prodi. Namun pada tahun kali ini, Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen dakwah tidak menyebut kegiatan temu akrab dengan sebutan OSMAJUR melainkan membuat inisiatif baru dengan mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Dakwah.
Tepat pada hari Jum’at 30 September 2016, Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah bekerja sama dengan seluruh mahasiswa Manajemen Dakwah mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan bagi mahasiswa baru angkatan 2016. Kegiatan ini bertemakan “The Power Of Young Generation” dengan tujuan aktualisasi daya saing global dalam mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan berdaya guna. Kegiatan pelaihan ini serentak diikuti oleh seluruh mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA. Dimana mahasiswa baru Manajemen Dakwah bertindak sebagai sasaran tujuan kegiatan dan mahasiswa senior sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Dan kegiatan pelatihan ini turut mengundang para alumni Mahasiswa Manajemen Dakwah yang sudah sukses agar bisa berbagi imu dan pengalaman kepada adik kelas. Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Dakwah ini diselenggarakan di Villa Griya Katon Asri Pacet yang kebetulan dekat dengan wisata pemandian air panas Ubalan Pacet.
Di dalam kegiatan ini ada banyak hal yang bisa diambil pelajaran bagi seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah. Mulai dari materi yang disuguhkan sampai pada game yang menguji kekompakan antar peserta. Materi-materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan ini diantaranya tips menjadi pemimpin ideal, karakter karakter yang harus dimiliki seorang mahasiswa dalam berproses di bangku kuliah, sampai pada pokok-pokok kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa untuk bisa menjual karya dan ide nya agar berguna di masyarakat, dan masih banyak lagi materi-materi yang bersifat menumbuhkan motivasi agar tetap semangat kuliah. Di pertengahan materi juga diselingi dengan game menantang untuk menguji kekompakan mahasiswa baru Manajemen Dakwah. Karena dalam sebuah organisasi kekompakan adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk menjalin chemistry antar anggota.
Pemateri yang diundang dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan ini merupakan orang-orang yang hebat dalam bidangnya. Salah satunya adalah pak Karno pemilik perusahaan training Eagle Fundamental yang terkenal di Kota Surabaya. Banyak ilmu yang diberikan pak Karno kepada mahasiswa Manajemen Dakwah, khususnya cara-cara untuk menjadi orang sukses dan berdaya saing jual tinggi dalam menghadapi dunia kerja. Selain pemateri yang diundang, banyak juga dosen-dosen Manajemen Dakwah yang ikut hadir untuk berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya pak Aun Falestin Falentehan, MHRM selaku KAPRODI Manajemen Dakwah. Dan masih banyak lagi alumni-alumni MD yang turut hadir untuk memberikan semangat dan dukungan kepada generasi penerusnya.
Acara Pelatihan Kepemimpinan ini berakhir pada hari Minggu 02 Oktober 2016. Pada penutup acara Pelatihan Kepemimpinan ini disuguhkan hiburan pentas dari para mahasiswa baru yang sangat berantusias menunjukkan bakatnya di depan semua orang. Melalui pentas ini, diharapkan bisa menjadi salah satu ajang untuk menguji mental dan percaya tinggi yang besar. Dan tujuan terpenting yang diharapkan setelah kegiatan pelatihan  kepemimpinan ini selesai adalah  ilmu dan pengalaman yang sudah didapat para mahasiswa bisa dipraktekkan di kehidupan kampus sampai seterusnya. AAMIIN

Inspirasi Entrepreneur Sukses Mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA






Sebut saja namanya Roni Hidayat F.A. Seorang laki-laki muda yang dilahirkan di kota Magetan. Sosok yang patut kita jadikan contoh sebagai tokoh entrepreneur yang sukses. Memulai usaha sekitar tahun 2013 dengan berjualan susu kedelai. Motivasi saat itu karena adanya lomba usaha di Perbanas. Roni memilih menjual susu kedelai dikarenakan mayoritas orang-orang di sekitar banyak yang menyukainya. Susu kedelai dipercayai bisa membuat badan menjadi sehat. Rasa yang ditawarkan juga beragam. Ada kalanya rasa jahe, madu, dan masih banyak lagi. Usaha yang masih kecil itu ditekuni dengan pertaruhan keringat dari pagi hingga siang hari setiap hari. Namun karna kerja keras dan semangatnya yang luar biasa akhirnya membuat Roni menjadi pemenang juara 2 di Perbanas Jatim.
Tidak berhenti sampai menjual susu dan menjadi pemenang saja, namun pada akhirnya rezeki tetap datang dan membuat Roni diambil oleh perusahaan PT. Sido Abadi yang bergerak di bidang bisnis dengan posisi maanjer yang membawahi beberapa staf yang banyak.  Namun dalam kenyatannya, roda kehuidupan pasti akan selalu berputar. Ada kalanya dalam suatu posisi kita berada di bagian atas dan dalam posisi lain kita berada di bagian bawah. Setelah menjadi seorang manajer di PT. Sido Abadi dan sampai pada pertengahan perjalanan, Roni menemui suatu masalah yang membuat dia harus resign dari perusahaan tersebut. Roni sempat mendapat tawaran untuk mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Surabaya, namun dia menolaknya dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi berbasis islam.
Keinginannya yang kuat ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bersasis islam mengantarkannya sampai menjadi salah satu mahasiswa di prodi Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dengan tekadnya yang bulat meski saat itu tidak ada uang sepeserpun untuk membiayai kehidupan sehari-harinya, dia akhirnya memutuskan untuk bekerja membantu di toko-toko untuk membiayai kehidupan ekonominya meski hasilnya tidak seberapa.
Waktu berjalan sampai dia menginjak pertengahan semester yang membawanya untuk menjadi salah satu anggota paduan suara di UINSA dan sejak saat itu pula dia mulai menekuni ilmu hipnoterapis di lembaga DNA. Berawal dari mencoba mempelajari ilmu ternyata membawa kesuksesan tersendiri. Roni sering menyalurkan ilmunya dengan memberi materi hipnoterapi pada anggotnaya setiap satu bulan sekali. Bahkan sekarang dia sudah dominan mengisi acara seminar dengan gaji 200-300 ribu selama 5 jam. Dari bisnis inilah mengundang pula cabang bisnisnya yang lain dengan usaha membuka kolam pancing di daerah rumahnya. Berawal dari ide untuk memanfaatkan lahan tanah milik keluarganya yang tidak dimanfaatkan yang pada akhirnya dia pergunakan untuk mendirikan kolam pancing disana. Namun sedikitpun dia tidak pernah meminta uang atau membebani keluarganya. Prinsipnya yang sangat hebat adalah dia ingin menjadi seseorang yang bisa menciptakan lapangan kerja yang bisa menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Dan satu hal yang dijadikan motivasi adalah sebuah kalimat singkat “Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia pasti akan berhasil”.
Omset yang didapatkan juga tidak sedikit setiap harinya. Dari kolam pancing yang berukuran 14x8 m itu berhasil menghasilkan uang 200.000 per hari. Bahkan jika dalam kondisi ramai bisa mencapai 1.000.000 per hari. Sementara pemasukan yang didapat selama satu bulan berkisar antara 5-6 juta. Dan sejauh ini Roni sudah mempunyai banyak karyawan dengan gaji per karyawan sebesar 600.000 per bulan. Bahkan sekarang Roni juga sudah bisa membeli kendaraan pribadi untuk dirinya sendiri.
Kesuksesan Roni ini bukan semata dari hasil kerja kerasnya sendiri. Dalam proses berwirausahanya juga tidak lepas dari dukungan seorang teman dan keluarga. Cita-citanya dari dulu ingin menjadi seorang public figur sudah mulai terealisir. Dengan posisisnya menjadi seorang public figur nantinya bisa mengajak masyarakat untuk mulai berbisnis. Dan satu prinsip jika kita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah pantang menyerah dan tidak takut dengan kegagalan.

                                                                                               

Dari Santri Untuk Indonesia

Tuesday, October 25, 2016

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 22 Oktober 2016 telah diperingati hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2015, yakni di bawah kepemimpinan pak Jokowi. Adanya peringatan hari Santri tentu saja karena ada sebab yang terjadi. Seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia mayoritas beragama Islam dan mayoritas Santri yang telah memberikan kontribusi untuk negeri. Santri mempunyai peranan penting untuk negara Indonesia. Lantas apa peranan penting itu?

Santri adalah julukan untuk murid yang menimba ilmu di pesantren. Bahkan dengan menimba ilmu di lembaga Islam bisa disebut sebagai santri. Di pesantren, santri tidak hanya mempelajari ilmu agama, tapi juga ilmu-ilmu modern. Bahkan ada pesantren Modern yang teknologinya sudah maju. Hal tersebut karena santri juga merupakan para generasi muda yang akan menjadi pilar bagi negeri ini. Santri saat ini dituntut menjadi generasi multi talenta. Bukan hanya kemampuan di bidang agama, namun bidang pendidikan, teknologi, ekonomi, kesehatan, sosial dan bidang umum lainnya bisa dikuasai oleh mereka. Santri juga generasi bangsa, yang mempunyai peran penting dalam kelangsungan berbangsa dan bernegara.

Keistimewaan yang dimiliki santri sebagai agen perubahan adalah berprilaku, bertindak, dan bergerak sesuai syariat. Kemashlahatan umat tentunya menjadi prioritas utama. Pancasila akan dipegang teguh. Berke-Tuhan-an, beradab, persatuan, kebijaksanaan, dan keadilan akan di junjung tinggi. Seperti tak ada yang kurang dari sosok santri. Inilah singkat cerita sosok seorang santri yang akan menjadi penerus bangsa. Semoga santri senantiasa memberikan peran positif dan manfaat untuk seluruh negeri.

Siapa yang tidak kenal?

Monday, October 10, 2016

Bapak Bambang Subandi namanya. Siapa mahasiswa Manajemen Dakwah yang tak mengenal dosen yang enjoy dalam mengajar namun tegas dalam setiap tugas. Kadang terlihat lucu, kadang pula terlihat garang di depan para mahasiswanya. Tergantung peran mana yang beliau mainkan saat mengajar.

Bapak Bambang Subandi adalah salah satu dosen aktif program studi Manajemen Dakwah. Beliau biasanya mengajar mata kuliah studi hadis/qur'an, ekonomi bisnis islam, manajemen dakwah, dan lain sebagainya. Kesan pertama yang tampak dari beliau adalah kelucuan dalam mengajar. Mungkin itu adalah strategi beliau agar mahasiswa merasa nyaman dengan materi yang beliau ajarkan.

Dosen yang Khas dengan tawanya ini sangat tegas dan teliti dalam setiap tugasnya. Penulisan yang baik dan benar diterapkan. Hal tersebut melatih mahasiswa dalam hal penulisan. Terlihat pada gambar bahwa beliau sedang mengoreksi tulisan mahasiswanya dengan senyuman. (Versi garang tidak ditampilkan, hehehe).  Kebetulan beliau sedang mengajar mahasiswa baru.

Mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA gelar bagi ta'jil untuk masyarakat sekitar

Wednesday, June 15, 2016

  

Bulan ramadhan dijadikan ajang mahasiswa program studi Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) untuk beramal kepada masyarakat sekitar kampus.

Surabaya,(14/06/16)-Puasa Bulan Ramadhan sudah terhitung satu minggu lamanya. Untuk mengisi Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, mahasiswa program studi Manajemen Dakwah UINSA menggelar acara

Manajemen Dakwah UIN Surabaya Goes To Bali

Friday, May 27, 2016





Acara study banding ke Bali menjadi kesempatan mahasiswa program studi Manajemen Dakwah UIN Surabaya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengimplementasikan keilmuan yang sudah didapat di bangku kelas.
Sabtu, (21/05/16) Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengadakan acara study banding ke daerah Bali. Acara ini diikuti oleh

Khotmil Al-qur'an Sebagai Implementasi Program Kerja Himaprodi Manajemen Dakwah

Wednesday, May 11, 2016


Menyandang status sebagai mahasiswa prodi Manajemen Dakwah tentu di dalamnya bergelut di bidang dakwah dalam implementasinya. Sebagai seorang mahasiswa kita dituntut menjadi agen of change saat terjun di masyarakat. Rasa kreativitas dan karya baru sebagai anak bangsa sedang dinanti masyarakat banyak di luar sana. Dakwah tidak lagi diartikan sempit dan kuno seoerti dahulu. Dakwah tidak lagi dengan cara ceramah yang saat ini sudah jarang diminati masyarakat luas. Melainkan dakwah kontemporer yang

Menuju Prodi Unggul Berkualitas

Friday, April 29, 2016

Persaingan dunia pendidikan semakin ketat dan bergengsi. Semua lembaga pendidikan saling berlomba mengupayakan mutu terbaik bagi pelajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Indonesia juga saling berlomba mempersipakan mahasiswa yang unggul dan kreatif baik di bidang akademik maupu
 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS