Khotmil Al-qur'an Sebagai Implementasi Program Kerja Himaprodi Manajemen Dakwah

Menyandang status sebagai mahasiswa prodi Manajemen Dakwah tentu di dalamnya bergelut di bidang dakwah dalam implementasinya. Sebagai seorang mahasiswa kita dituntut menjadi agen of change saat terjun di masyarakat. Rasa kreativitas dan karya baru sebagai anak bangsa sedang dinanti masyarakat banyak di luar sana. Dakwah tidak lagi diartikan sempit dan kuno seoerti dahulu. Dakwah tidak lagi dengan cara ceramah yang saat ini sudah jarang diminati masyarakat luas. Melainkan dakwah kontemporer yang
dibutuhkan oleh masyarakat masa kini yang sesuai dengan perkembangan era zaman modernisasi.

Prodi Manajemen Dakwah hadir untuk menyiapkan cara manajemen berdakwah yang lebih kreatif dan inovatif. Dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK dan modernisasi yang semakin meluas kita bisa berdakwah secara halus. Media sosial justru menjadi sarana dakwah yang efisien saat ini. Masyarakat luas yang sudah dimanjakan oleh gadget baik tingkat anak-anak, remaja,maupun dewasa bisa menerima hal-hal positif dari dakwah kita. Teknologi yang sudah canggih tidak hanya memberi kemudahan kepada kita untuk mengakses informasi jaringan dunia yang luas. Namun ada dampak positif sendiri jika kita mampu mensyiarkan agama melalui sarana canggih zaman sekarang.

Berpedoman pada acara khotmil al-qur'an yang diadakan oleh himaprodi Manajemen Dakwah bisa kita jadikan acuan upaya untuk mendekatkan diri pada sang Khaliq. Acara khotmil al-qur'an ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan Himaprodi Manajemen Dakwah pada setiap bulannya. Sekaligus acara ini juga bentuk implementasi praktek rancangan kerja yang sudah dibuat. Banyak manfaat positif yang bisa kita dapatkan dari acara ini. Selain urusan kita "hablum minalloh" bisa mendekatkan diri kepada sang Khaliq, kita.sekaligus bisa menunaikan urusan "hablum minannas" dengan mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa. Acara ini juga tidak dikhususkan bagi para pengurus Himaprodi Manajemen Dakwah, namun jiwa sosialisme yang tinggi dari kesatuan pengurus yang akhirnya merangkul dan mengajak semua mahasiswa dari prodi Manajemen Dakwah untuk ikut andil bersama. Dari acara ini kita bisa menghapus perbedaan kasta antara pengurus dan mahasiswa biasa. Dari sini kita juga bisa memahami dan menyadari bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini pada hakikatnya sama di depan sang Khaliq. Hanya saja amal perbuatan kita yang nantinya akan membedakan dan menentukan tingkat golongan kita di akhirat.