Udah lama ya penulis nggak share lagi artikel kecil. Maklum lah Mahasiswa sok sibuk. Oh ya, sempat terpikir oleh penulis apa sih yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa manajemen dakwah? Di bawah ini akan penulis share pemikiran pribadi mengenai hal tersebut. Lumayan sebagai awal menghidupkan lagi blog yang sangat bermanfaat ini. Kritik dan saran sangat membantu, tapi jangan hina sebuah pemikiran.
#Kebebasan berfikir. Cekidoooooottt!!!
Mahasiswa
adalah para kaum pelajar yang akan terjun langsung ke masyarakat. Peran
mahasiswa yang sangat sentral, yaitu sebagai Agen of Change, penerus
bangsa yang akan merubah bangsanya menjadi lebih baik. Namun, setiap mahasiswa
mempunyai cara tersendiri untuk mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
Manajemen
Dakwah adalah sebuah program studi yang ada di berbagai kampus di Indonesia,
khususnya di UIN Sunan Ampel Surabaya. Banyak di antara mahasiswa Manajemen
Dakwah yang merasa bingung dengan adanya program studi ini. Hal tersebut
dikarenakan adanya program studi baru, yaitu Manajemen. Kedua program studi ini
memiliki beberapa kesamaan dalam pembelajarannya.
Berbicara
mengenai Manajemen Dakwah, orang-orang awam tentunya menganggap bahwa program
studi ini memberi pelajaran mengenai berdakwah. Jadi, lulusan program studi ini
di anggap sebagai Da’i/Da’iyah. Memang tidak salah jika melihat dari nama
program studi Manajemen Dakwah.
Sebenarnya,
Manajemen Dakwah di UIN Sunan Ampel Surabaya mengajarkan mata kuliah yang
condong ke manajemen umum. Para mahasiswa mempelajari tentang kewirausahaan,
sumber daya manusia, manajemen, administrasi, kepemimpinan, pemasaran,
organisasi, psikologi industri, hingga akuntansi dan manajemen keuangan. Selain
itu, para mahasiswa mendapatkan mata kuliah unggulannya, yaitu tafsir manajemen
dan hadits manajemen. Inilah yang menjadi nilai positif bagi mahasiswa
Manajemen Dakwah, mempelajari Manajemen berdasarkan pedoman kaum muslimin,
yakni Al-Qur’an dan Hadits.
Menurut salah
satu dosen Manajemen Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya yang penulis secara
pribadi sangat setuju dengan beliau, yaitu bahwa Manajemen Dakwah merujuk pada
ayat ke 104 surat Ali-Imran. “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari
yang munkar: merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali-Imran: 104). Mahasiswa
yang akan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari segala keburukan. Bukan
hanya sebagai da’i/da’iyah untuk mengamalkan ayat ini, tapi dengan tindakan
mengamalkan segala ilmu yang kita punya.
Apa yang bisa
dilakukan oleh Mahasiswa Manajemen Dakwah? Tentu saja mengamalkan ilmu yang di
dapat saat perkuliahan, mempraktekkan ilmu manajemen, organisasi, administrasi,
wirausaha, hingga menjadi pemimpin di masyarakat. Selain itu, Mahasiswa
Manajemen Dakwah tetap bisa mengamalkan ayat 104 surat Ali-Imran. Mahasiswa
sebagai pelopor perubahan bangsa.
Hal yang hendaknya di ingat oleh mahasiswa Manajemen Dakwah adalah peran Allah disetiap rencana kita. (edited)
Hal yang hendaknya di ingat oleh mahasiswa Manajemen Dakwah adalah peran Allah disetiap rencana kita. (edited)
No comments:
Post a Comment