Mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA Gelar Pelatihan Kepemimpinan Untuk Mahasiswa Baru 2016

Friday, November 11, 2016






Sesuai pada tradisi tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki tahun ajaran baru setia prodi di UINSA selalu mengadakan kegiatan OSMAJUR (Ospek Mahasiswa Jurusan) bagi mahasiswa barunya. Kegiatan OSMAJUR ini bertujuan untuk menjalin hubungan keakraban antara senior dengan mahasiswa baru di setiap prodi. Namun pada tahun kali ini, Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen dakwah tidak menyebut kegiatan temu akrab dengan sebutan OSMAJUR melainkan membuat inisiatif baru dengan mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Dakwah.
Tepat pada hari Jum’at 30 September 2016, Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah bekerja sama dengan seluruh mahasiswa Manajemen Dakwah mengadakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan bagi mahasiswa baru angkatan 2016. Kegiatan ini bertemakan “The Power Of Young Generation” dengan tujuan aktualisasi daya saing global dalam mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan berdaya guna. Kegiatan pelaihan ini serentak diikuti oleh seluruh mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA. Dimana mahasiswa baru Manajemen Dakwah bertindak sebagai sasaran tujuan kegiatan dan mahasiswa senior sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Dan kegiatan pelatihan ini turut mengundang para alumni Mahasiswa Manajemen Dakwah yang sudah sukses agar bisa berbagi imu dan pengalaman kepada adik kelas. Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Dakwah ini diselenggarakan di Villa Griya Katon Asri Pacet yang kebetulan dekat dengan wisata pemandian air panas Ubalan Pacet.
Di dalam kegiatan ini ada banyak hal yang bisa diambil pelajaran bagi seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah. Mulai dari materi yang disuguhkan sampai pada game yang menguji kekompakan antar peserta. Materi-materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan ini diantaranya tips menjadi pemimpin ideal, karakter karakter yang harus dimiliki seorang mahasiswa dalam berproses di bangku kuliah, sampai pada pokok-pokok kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa untuk bisa menjual karya dan ide nya agar berguna di masyarakat, dan masih banyak lagi materi-materi yang bersifat menumbuhkan motivasi agar tetap semangat kuliah. Di pertengahan materi juga diselingi dengan game menantang untuk menguji kekompakan mahasiswa baru Manajemen Dakwah. Karena dalam sebuah organisasi kekompakan adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk menjalin chemistry antar anggota.
Pemateri yang diundang dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan ini merupakan orang-orang yang hebat dalam bidangnya. Salah satunya adalah pak Karno pemilik perusahaan training Eagle Fundamental yang terkenal di Kota Surabaya. Banyak ilmu yang diberikan pak Karno kepada mahasiswa Manajemen Dakwah, khususnya cara-cara untuk menjadi orang sukses dan berdaya saing jual tinggi dalam menghadapi dunia kerja. Selain pemateri yang diundang, banyak juga dosen-dosen Manajemen Dakwah yang ikut hadir untuk berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya pak Aun Falestin Falentehan, MHRM selaku KAPRODI Manajemen Dakwah. Dan masih banyak lagi alumni-alumni MD yang turut hadir untuk memberikan semangat dan dukungan kepada generasi penerusnya.
Acara Pelatihan Kepemimpinan ini berakhir pada hari Minggu 02 Oktober 2016. Pada penutup acara Pelatihan Kepemimpinan ini disuguhkan hiburan pentas dari para mahasiswa baru yang sangat berantusias menunjukkan bakatnya di depan semua orang. Melalui pentas ini, diharapkan bisa menjadi salah satu ajang untuk menguji mental dan percaya tinggi yang besar. Dan tujuan terpenting yang diharapkan setelah kegiatan pelatihan  kepemimpinan ini selesai adalah  ilmu dan pengalaman yang sudah didapat para mahasiswa bisa dipraktekkan di kehidupan kampus sampai seterusnya. AAMIIN

Inspirasi Entrepreneur Sukses Mahasiswa Manajemen Dakwah UINSA






Sebut saja namanya Roni Hidayat F.A. Seorang laki-laki muda yang dilahirkan di kota Magetan. Sosok yang patut kita jadikan contoh sebagai tokoh entrepreneur yang sukses. Memulai usaha sekitar tahun 2013 dengan berjualan susu kedelai. Motivasi saat itu karena adanya lomba usaha di Perbanas. Roni memilih menjual susu kedelai dikarenakan mayoritas orang-orang di sekitar banyak yang menyukainya. Susu kedelai dipercayai bisa membuat badan menjadi sehat. Rasa yang ditawarkan juga beragam. Ada kalanya rasa jahe, madu, dan masih banyak lagi. Usaha yang masih kecil itu ditekuni dengan pertaruhan keringat dari pagi hingga siang hari setiap hari. Namun karna kerja keras dan semangatnya yang luar biasa akhirnya membuat Roni menjadi pemenang juara 2 di Perbanas Jatim.
Tidak berhenti sampai menjual susu dan menjadi pemenang saja, namun pada akhirnya rezeki tetap datang dan membuat Roni diambil oleh perusahaan PT. Sido Abadi yang bergerak di bidang bisnis dengan posisi maanjer yang membawahi beberapa staf yang banyak.  Namun dalam kenyatannya, roda kehuidupan pasti akan selalu berputar. Ada kalanya dalam suatu posisi kita berada di bagian atas dan dalam posisi lain kita berada di bagian bawah. Setelah menjadi seorang manajer di PT. Sido Abadi dan sampai pada pertengahan perjalanan, Roni menemui suatu masalah yang membuat dia harus resign dari perusahaan tersebut. Roni sempat mendapat tawaran untuk mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Surabaya, namun dia menolaknya dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi berbasis islam.
Keinginannya yang kuat ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bersasis islam mengantarkannya sampai menjadi salah satu mahasiswa di prodi Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dengan tekadnya yang bulat meski saat itu tidak ada uang sepeserpun untuk membiayai kehidupan sehari-harinya, dia akhirnya memutuskan untuk bekerja membantu di toko-toko untuk membiayai kehidupan ekonominya meski hasilnya tidak seberapa.
Waktu berjalan sampai dia menginjak pertengahan semester yang membawanya untuk menjadi salah satu anggota paduan suara di UINSA dan sejak saat itu pula dia mulai menekuni ilmu hipnoterapis di lembaga DNA. Berawal dari mencoba mempelajari ilmu ternyata membawa kesuksesan tersendiri. Roni sering menyalurkan ilmunya dengan memberi materi hipnoterapi pada anggotnaya setiap satu bulan sekali. Bahkan sekarang dia sudah dominan mengisi acara seminar dengan gaji 200-300 ribu selama 5 jam. Dari bisnis inilah mengundang pula cabang bisnisnya yang lain dengan usaha membuka kolam pancing di daerah rumahnya. Berawal dari ide untuk memanfaatkan lahan tanah milik keluarganya yang tidak dimanfaatkan yang pada akhirnya dia pergunakan untuk mendirikan kolam pancing disana. Namun sedikitpun dia tidak pernah meminta uang atau membebani keluarganya. Prinsipnya yang sangat hebat adalah dia ingin menjadi seseorang yang bisa menciptakan lapangan kerja yang bisa menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Dan satu hal yang dijadikan motivasi adalah sebuah kalimat singkat “Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia pasti akan berhasil”.
Omset yang didapatkan juga tidak sedikit setiap harinya. Dari kolam pancing yang berukuran 14x8 m itu berhasil menghasilkan uang 200.000 per hari. Bahkan jika dalam kondisi ramai bisa mencapai 1.000.000 per hari. Sementara pemasukan yang didapat selama satu bulan berkisar antara 5-6 juta. Dan sejauh ini Roni sudah mempunyai banyak karyawan dengan gaji per karyawan sebesar 600.000 per bulan. Bahkan sekarang Roni juga sudah bisa membeli kendaraan pribadi untuk dirinya sendiri.
Kesuksesan Roni ini bukan semata dari hasil kerja kerasnya sendiri. Dalam proses berwirausahanya juga tidak lepas dari dukungan seorang teman dan keluarga. Cita-citanya dari dulu ingin menjadi seorang public figur sudah mulai terealisir. Dengan posisisnya menjadi seorang public figur nantinya bisa mengajak masyarakat untuk mulai berbisnis. Dan satu prinsip jika kita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah pantang menyerah dan tidak takut dengan kegagalan.

                                                                                               
 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS